Sabtu, 18 Mei 2013

Naskah Kuno ke - 3 :)

9 A )Pustaka Nagara Kretabhumi 1 - 5
Cacarakan
Keadaan naskah cukup baik.utuh serta masih lengkap dan masih dapat dibaca. Naskah ini berukuran 27 x 36,7 cm  dengan ukuran ruang tulis 20,4 x 29,6 cm jumlah baris perhalaman 22 baris. halaman awal 10 baris dengan jarak antara baris 1 cm. terdapat penomoran pada pias atas tengah.Naskah ini dikarang atau disusun oleh Pangeran Wangsakera di Keraton Cirebon pada 14 paruh perbulan gelap.masa catra 1619 saka (1697 Masehi ) berasal dari cirebon

Isi Kandungan
Naskah ini menceritakan tentang peristiwa perang Bubat di kerajaan Majapahit yang telah menewaskan putri Prabu Maharaja Sunda, Putri Dyah Pitaloka dan para pengiringnya.Setelah peristiwa itu Raja Majapahit.Prabu Hayam Wuruk jatuh sakit lalu meminta maaf atas kesalahpahaman Patih Gajah Mada. dan akan menangkap serta menghukumnya.Berita ini terdengar oleh Gajah Mada, kemudian dia bersembunyi. setelah sembuh Prabu Hayam Wuruk memaafkan Gaja Mada dan berjanmji tidak akan menyerang Kerajaan Sunda bahkan mengajak untuk bekerjasama

Pada bagian akhir Naskah Pustaka Nagara Kretabumi 1- 5 diuraikan mengenai sumber - sumber bacaan. Seperti Pustaka Nagara Nusantara Serat Galuh,Serat Pasundan Bubat,dan yang lainnya

9 B ).Pustaka Paparatwan I Bhumi Jayadwipa Parwa 1 - 2

Cacarakan
Naskah ini berasal dari Cirebon. dijilid dengan karton tebal yang dilapisi kain blacu warna putih.kertas menguning.tulisan mulai pudar. Ukurannya 36 x 27 cm. dengan ukuran teks 33,5 x 26,5 cm dan ruang tulisan 27 x 16,5 cm teridir atas 22 halaman.awal 10 dan akhir 22 baris,Bentuk karangan prosa yang berisi paparan khiasan.selesai ditulis pada tanggal 22 bulan Bhadara 1607 saka ( 17 september 1685 masehi ). yang diprakarsai oleh Pangeran Wangsakerta yang bergelar Abdulkamil Muhammad Nasarudin

Isi kandungan
secara ringkas diawali dengan riwayat mengenai kerajaan Tarumanagara yang didirikan oleh Purnawarman yang memerintah selama 39 tahun ( 395 - 434  Masehi ) semula kerajaan ini merupakan bawahan dari kerajaan Salakanagara.Tarumanagara berkembang.luas wilayahnya membentar dari Selat sunda hingga ke daerah Jawa Tengah bagian barat. yang meneggelamkan reputasi kerajaan Salakanagara, Purnawarman digantikan putranya,Wisnuwarman,pada masa pemerintahannya mengalami kemajuan dalam sumber alam dan perdagangan,sehingga penduduknya sejahtera dan bebas menentukan pilihan agama yang dipeluknya, para pedagang dari luar pun semakin berdatangan

Raja terakhir Tarumanagara adalah Linggawarman ( 666 = 669 Masehi . setelah Linggawarman meninggal,wilayah Traumanagara dibagi dua dengan batas sungai citarum, yaitu wilayah bagian barat citarum sampai Selat Sunda diperintahkan oleh Maharaja Tanusbawa.menantu Linggawarman dan pendiri kerajaan Sunda, sedangkan wilayah bagian timur Citarum sampai Sungai Cipamali diperintah oleh Wretakandayum pendiri kerajaan Galuh Pakuan, Diuraikan pula mengenai kerajaan - kerajaan wilayah yang ada di bawah kekuasaan Salakanagara dan Kerajaan Tarumanagara, yaitu dua kerajaan besar di Jawa Barat


10.Pustaka Carbon Giri Agung
Cacarakan
Keadaan naskah ini rusak, beberapa lembar sudah sobek, dan sebagian tidak  lagi dapat dibaca lagi , Naskah ini berukuran 20,5 x 30 cm dengan ukurann ruang tulis 18,2 x 27,3 cm,jumlah baris perhalaman 18 baris, terdapat 1 lembar pelindung di bagian awal, Naskah ini berasal dari Cirebon

Isi Kandungan
Naskah ini Menceritakan tentan Sunan Gunung Jati yang bernama Syarif Hidayatullah, tokoh yang menyebarkan agama Islam dan penggerak kekuasaan Islam di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Barat, Syarif Hidayatullah.Sunan Gunung Jati, Adalah pendiri Kerajaan Islam Cirebon dan penguasa pertama kerajaan tersebut

Dalam naskah ini diceritakan juga tentang wali songo,salah satunya Syarif Hidayatullah yang melakukan kegiatan di Cirebon atas tugas yang diberikan oleh Sunan Aampel. pemimpin dari kesembilan para wali selainn itu. diceitakan pula hubungan anatar kesultanan Cirebon dengan Banten, Demak , Pajang dan Mataram yang tidak bisa dipisahkan lagi karena mempunyai hubungan yang sangat era

11.Wawacan Cirebon
Cacarakan
Keadaan naskah cukup baik serta dapt dibaca, Naskah ini berukuranm 14 x 20,4 cm dengan u(K)uran ruang tulisan 12,5 x 17,5 cm dan 12 x 19 cm,jumlah baris per halaman 12 baris  dan anatara 25 - 28 baris.jarak anatara baris 1,3 dan 0,5 cm. Dan naskah ini berasal dari Majalengka

Isi Kandungan
Naskah ini merupakan sebuah naskah yang berisi karya sastra sejarah atau bisa disebut juga babad. karena dilihat dari isi kandungan ceritanya naskah Wawacan Carbon mengisahkan tentang.Susuhan Jati ( sejarah tentang Sun(a)n Gunung Jati ) dan keturunannya,Amanat beliau, Sunan Gunung Jati sebelum wafat kepada anak - cucunya agar senantiasa berbuat kebnijakan, Sebelum wafat digambarkan pula hubungan antara 3 ( tiga ) kerajaan yang terjalin karena adanya pernmikahan di antara ketiga kerajaan tersebuty, sehingga dengan hubungan itu dapat memperkuat posisi daerah

Masyarakat Cirebon pada um.umnya menganggap wawacan ini sebgaai suatu kenyataan sejarah yang ppernah terjadi di Kerajaan Cirebon

11.Pustaka Nagara Kretabumi 1 - 4

CD - FO/08.08
Cacarakan
Keadaan naskah cukup baik.utuh serta masih lengkap. juga dapat dibaca dan naskah disampul dijilid kokoh.Naskah ini berukuran 26,6 x 36,7 cm dengan ukuran ruang tulisan 19 x 29,7 cm,jumlah baris per halaman 22 baris.halaman akbhir 23 baris dengan jarak antara baris 1 cm.Naskah ini dikarang atau disusun oleh Pangeran Wangsakerta di Keraton Cirebon pada 11 Krsnapaksa Kartikamasa 1617 Saka ( 1695 Masehi ) berasal dari Lampung

Isi Kandungan
Naskah ini merupakan naskah dari 5 sargah ( buku ) naskah - naskah Pustaka Nagara Kretabumi.Naskah ini menceritakan tentang Kerajaan Islam Cirebon sejak proses kelahirannya sampai masa hidup pengarannya,yaitu pada akhir abad ke - 17, serta latar belakang dari masa kerajaan praislam di ta.tah Sunda ( Jawa Barat ) dan kaitannya dengan kerajaan - kerajaan di Pulau Jawa

Pada permulaan isi Naskah Pustaka Nagara Kretabumi 1 - 4 ini,Diceritakan mengenai peristiwa - peristiwa penting yang pernah diceritakan pada sargah pertama Pustaka Nagara Kretabumi.selanjtnya diceritakan peristiwa yang terjadi di Demak setelah Sultan Trenggoro wafat yang merupakan inti cerita naskah ini

11 B) Pustaka Nagara Kretabumi 1 - 3
CD - FO/09.08
Cacarakan
Kaeadaan naskah ini cukup baik.utuh serta masih lengkap juga.Naskah disampul atau dijilid kokoh.kertas agak menguning dan tulisannya juga sudah agak pudar.Naskah ini beukuran 27 x 36,7 cm dengan ukuran ruang tulisan 20,1 x 29,6 cm.jumlah baris perhalaman 22 baris.Disusun oleh Pangeean Wangsakerta di Kearton Cirebon pada 14 Suklapaksa Margasira1616 Saka ( November - Desember 1694 Masehi ) Berasal dari Medan

Isi Kandungan
Naskah ini merupakan salah satu naskah dari 5 ( lima) sagrah ( buku ) naskah - naskah Pustaka Nagara Kretabumi.Naskah ini menceritakan tentang pembukaan Kebon Pesisir menjadi negara Cirebon,kemudian dilanjtkan dengan perkembangan kota Cirebon serta peperangan perebutan kekuasaan yang pernah terjadi di Cirebon

Pada permula cerita Naskah Pustaka Nagara Kretabumi 1-3 ini.Diceritakan Mengenai tujuan meriwayatkan kerjaan - kerajaan di Bumi Parahyangan,Pulau Jawa,Khususnya Cirebon

12.Pustaka Purnama I Bhumi Jadawipa 1 - 3
Cacarakan
Kaeadaan naskah cukup baik.utuh masih lengkap dan masih dapat dibaca.Naskah ini berukuran 27,5 x 36,5 cm dengan ukuran ruang tulisan 20,5 x 29,6 cm,jumlah baris perhalaman ada 22 baris.Naskah ini dikarang atau disusun oleh Pangeran Wangsakerta di Keraton Cirebon pada tahun 1601 Ssaka ( 1679 Masehi ) berasal dari Cirebon

Isi Kandungan
Naskah ini menceritakan tentang Kerajaan Tarumanagara yang saat itu diperintah oleh Raja Purnawarman yang menguasai Kerajaan - kerajaan bawahannya, seperti Kerajaan Indraprahasta dengan Rajanya Prabu Jayastanagara dan Kerajaan Malabar yang dirajai oleh Prabu Wisnubhumi.Selain itu diceritakan pula Kerajaan Salakanagara mulai dari Raja Dewawarma ke - 1 sampai Dewawarma ke-8, Di dalam naskah diterangkan tentang raja - raja yang memerintah kerajaan Tarumanagara,Mulai dari Maharesi Raja Dhirajaghuru ( 220 - 374 Saka atau 358 - 452 Masehi ) Kemudian digantikan anaknya, Rajaresi Dharmayawanghuru.

Pada bagian akbir diceritakan mengenai Kerajaan Sunda dan Galuh yang jatuh ke tangan Sanjaya dan bersama - sama dengan sailendra memperluas wilayahnya di Jawa Tengah

13.Babad Cirebon
Cacarakan
Keadaan naskah cukup baik.utuh dan masih dapat dibaca , Naskah ini berukuran 16,5 x 20,2 cm dengan ukuran ruang tulisan 14,3 x 16,8 cm jumlah baris perhalaman 14 baris , Naskah ini berasal dari Bandung

Isi Kandungan
Teks ini merupakan karya sastra taswuf sunda yang menceritakan realitas keutuhan dan perjalanan hidup manusia sejka diciptakan sampai dengan kembali kepada-Nya yang disebut dengan mati

Selain ituu di dalamnya diceritakan pula tentang jenis - jenis alam yang teridir dari Alam Ahadiyah.alam wahdah.alam wahdiyah.alam arwah.alam ajsam.alam misal. dan alam insan Kamil. Alam - alam ini yang disebut tujuh kehidupan manusia di dunia sebagai khalifah Allah SWT mendapatkan emanasi ( pamcaran ) dari sifat dua puluh Allah SWT

Wawacan Ciung Wanara teks dapat memberikan pengertian tentang tunggalnya Allah SWT dan dapat menimbulkan kesadaran manusia terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah SWT

13.Pustaka Raya - Rajya i  Nusantara 2 - 4
CD-FO/18.08
Jawa Cirebon

Keadaan naskah amat baik.utuh juga masih dapat dibaca .Naskah ini disampul atau dijilid dengan kokoh.kertas mulai menguning dan tulisan mulai agak pudar.Naskah ini berukuran 26,8 x 35,7 cm dengan ukuran tulisan 20,7 x 30 cm. per halamannya memiliki 22 baris.Naskah ini disusun oleh Pangeran Wangsakerta di Keraton Cirebon pada dwi cuddha tunggal ( 1602 Caka = 1680 Masehi .Tanggal 11 pero gelap.bulan Margacira

Isi Kandungan
Naskah ini merupakan salah satu naskah dari maslah - naskah Pustaka Rajya - Rajya i Bhumi Nusantara berjumlah 25 Sargah,Naskah ini terbagi atas tiga bagian cerita,yaitu pembuka,inti cerita,dan penutup .secara garis besar menceritakan tentang beridiri serta runtuhnya kerajaan - kerajaan di Nusantara yang terbagi atas 14 bagian cerita atau episode

Selain itu, dalam naskah ini diceritakan pula silsilah raja - raja yang memerintahkan di Nusantara beserta hubungan kerabat dan keluarganya terutama yang berada di Pulaun Jawa

14.Wawacan Ahmad Muhammad
Pegon
Naskah ini cukup baik,masih utuh dan masih dapat dibaca .Naskah ini berukuran 17 x 21,5 cm dengan ukuran 13,2 x 17,6 cm junlah baris perhalaman adalah 14 baris. Naskah yang berasal dari Garut ini kemungkinan teksnya disalin oleh satu orang penyalin , dalam Kolofon dituliskan nama Prawira dari Kebon Kawung,Bandung.Selesai ditulis tanggal 11 sapar 1350 H atau tanggal 21 Maret 1940 Masehi.hari Kamis

Isi Kandungan
Naskah ini bercerita tentang pelajaraan hidup untuk mencapai kesejahteraan hidup dan martabat seseorang yang dapat tercapai apabila bekerja keras,rajin dan bepilaku bijaksana

15.Puistaka Raj=ya - Rajya i Bhumi Nusantara 1 - 3
Cacarakan
Kaeadaan naskah ini cukup baik.utuh.masih lengkap dan masih dapat dibaca,Naskah ini berukuran 26,9 x 37 cm dengan ukuran ruang tulisan 22,4 x 32,5 cm, Naskah ini memiliki 21 baris dari setiap halaman. Naskah ini dikarang atau disusun oleh Pangeran Wangsakerta di Keraton Cirebon pada tahun 1607 Saka ( 1685 Masehi ) berasal di Cirebon

Isi Kandungan
Naskah ini menjelaskan bahwa naskah ini merupakan karangan surgah ( jilid ) ketiga dari purwa ( bagian ) pertama tentang kerajaan - kerajaan di Nusantara dan identintas pengarang yaitu Pangeran Wangasakerta.Penambahan Cirebon

Pada bagian inti diceriatakan mengenai perkembangan kerajaan yang menguasai Nusantara.Yaitu Kerajaan Hindu Sriwijaya di Sumatra yang menguasi Nusantara bagian Barat dan Kerajaan Kedirii di Jawa yang menguasi Nusantara bagian Timur

Pada bagian akabhir diceritakan peristiwa Pearang Paregreg, yaitu perang saudara di Kerajaan Majapahity ( 1323 - 1328 Saka / 1401 - 1406 Masehi )

15.Niti Sastra
Cacarakan
Keadaan naskah ini masih baik juga jelas.utuh masih bisa dibaca/.Naskah ini berukuran 16,9 x 21 cm dengan ukuran ruang tulis 12,9 x 16,3 cm..Jumlah baris per halaman 17 baris.Naskah ini berasal dari Subang

Isi Kandungan
Isi teks naskah ini merupakan angan - angan kehidupan masyarakat Jawa pada zaman Majapahit khususnya dan perkembangan sastra pada umumnya.

Naskah ini menggambarkan tingkah laku atau tata krama pada manusia secara keseluruhan yang merupakan cerminan dalam menjalankan tata kehidupan yang berdasarkan nilai.etika ajaran moral, dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sosial masyarakat pada zaman tersebut, Nilai budaya ini memiliki relevansi yang tuiinggi dalam pendidikan anak dan generasi muda dalam perkembangan mental dan moral,terutama dalam hal kemanusiaan baik bidang politik maupun krtatanegraan atau kepemimpinan

16.Wawacanm Ranggawalung
Pegon
Keadaan naskah cukup baik.utuh.dan masih dapat dibaca.Naslah ini berukuran 20,6 x 33,5 cm dengan ukuran ruang tulisan 18,2 x 24,3 cm.jumlah baris per halaman 16 baris. Naskah ini berbentuk puisi tembang yang dityulis pada 163 halaman dengan menggunkan tinta hitam. Nskah ini berasal dari Cirebon

Isi Kandungan
Isi teks naskah ini menceritakan tentang tokoh yang beranama Raden Indra Aryapura atau yang terkanl dengan julukan Ranggawalung.mulai semenjak kanak - kanak sampai dewasa. serta menceritakan pengembaraan dan perjuangan hidupnya
Dia adalah anak seorang Raja dari Kerajaan Negeri Buldansyah, Ayahnya bernama Umbaran dan Ibunya bernama Ratna Laelasari, Pada waktu hamil tua. Pergi meninggalkan Ranggawalung di rumah seorang tua beranam Aki Pangebon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar